Smart City Indonesia |
Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar dengan total provinsinya yang tercatat saat ini yaitu 35 provinsi. Banyak sekali kota-kota di Negeri Ini yang masih perlu pembenahan, pencanangan program smart city dirasa mampu mengoptimalkan pembenahan kota baik dari dimensi sosial (keamanan), ekonomi (daya saing) maupun lingkungan (kenyamanan).
Konsep Semart City dalam hal ini mencoba membentuk suatu tatanan kota yang aman dan nyaman bagi warganya. Bahkan realisasinya mampu memperkuat daya saing kota dalam hal perekonomian.
Apa Itu Smart City?
Sebelum kita mengulas lebih dalam mengenai smart city, ada baiknya kita fahami makna dan konsep yang ditawarkan terlebih dahulu. secara bahasa, smart city berarti "kota cerdas". Kota cerdas secara konseptual adalah prinsip pengelolaan kota yang dirancang untuk membantu dan menopang berbagai kegiatan masyarakat dalam suatu kota tertentu.
Upaya mensejahterakan kehidupan ini sangat memprioritaskan aspek pengelolaan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Konsep ini juga memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat kota tersebut lebih interaktif, peka sosial dan informasi yang diperoleh dapat menjadi antisipasi terhadap kejadian yang tak terduga.
Sebagaimana dilansir pada laman smartcityindonesia.org, sebuah kota bisa dikatakan "smart" apabila kota tersebut (masyarakat di dalamnya) benar-benar dapat mengetahui keadaan kota yang mereka tinggali. Warga juga memahami permasalahan tersebut secara mendalam, hingga mereka mampu melakukan aksi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.
Konsep kota cerdas ini juga dijelaskan dalam buku pengenalan dan pengembangan smart city. Kota cerdas (smart city) dimaknai sebagai sebuah konsep pengembangan dan pengelolaan sebuah kota dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam menghubungkan, memonitor dan mengendalikan sumber daya yang terdapat di dalam kota. Hal ini di mkasudkan agar pengelolaan dapat lebih efektif dan efisien, dan mampu meningkatkan secara maksimal pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan dalam kota tersebut.
Anda pernah menonton anime jepang yang berjudul Summer Wars? menurut saya konsep integrasi dari dunia virtual IT yang menopang kebutuhan dunia nyata dalam film tersebut cukup memberikan gambaran kepada kita tentang smart city. Tidak berlebihan menurut saya, jika pemanfaatan teknologi yang digambarkan dalam summer wars, mampu memobilisasi kehidupan warga kota-nya.
Berdasarkan penjelasan mengenai smart city diatas, ada beberapa hal yang dapat kita garis bawahi dalam memahami konsep smart city. diantaranya yaitu:
- * Smart city adalah sebuah konsep yang diterapkan oleh sistem pemerintahan daerah dalam pemberdayaan masyarakat.
- * Memaksimalkan pengelolaan daerah terhadap segala sumber daya dengan efektif dan efisien, sesuai dengan kebutuhan kota.
- * Mencipkan suasana masyarakat interaktif dengan pemberdayaan informasi secara tepat kepada masyarakat.
Aspek sinergisme Smart City
8 Aspek Penunjang Smart City |
Perusahaan yang awalnya difokuskan pada penelitian yang berkaitan dengan teknologi baru, distribusi saluran dan tren bisnis (Frost & Sullivan), Pada tahun 2014, mengidentifikasi 8 aspek utama dalam mengoptimalkan smart city, yaitu smart governance, smart infrastructure, smart technology, smart energy, smart mobility, smart healthcare, smart building, dan smart citizen.
Dengan 8 aspek tersebut tentunya akan sangat membantu dalam merealisasikan satu tatanan kota yang mampu menunjang keamanan dan kenyamanan kota.
Tujuan Smart City Sebagai Prinsip Pemberdayaan Kota
Tujuan utama smart city adalah untuk membentuk suatu kota yang aman dan nyaman bagi warga serta memperkuat daya saing kota dalam hal perekonomian dan kesejahteraan warga-nya.
Tujuan pelaksanaan smart city secara umum dibagi menjadi 3 dimensi utama, yaitu untuk menunjang kota mengoptimalkan dimensi sosial (keamanan), ekonomi (daya saing) dan lingkungan (kenyamanan). dapat dikatakan juga bahwa tujuan kota cerdas adalah untuk membentuk kota yang Sustainable (ekonomi, sosial, lingkungan). Tercapainya tiga dimensi ini secara otomatis akan membuktikan bahwa kota tersebut telah berperan penting dalam kesejahteraan masyarakat-nya.
Smart city yang diartikan sebagai kota cerdas, sebenarnya merupakan sebuah majas personifikasi yang mengibaratkan "kota" seperti manusia. Mendengar istilah Kota cerdas, seakan sebuah kota dapat berpikir dan bertindak terhadap kondisi internal dan eksternal sebagaimana seorang manusia.
Hal ini dikarenakan terbentuknya sinergi yang positif antara warga masyarakat yang ada dalam kota dengan visi dari kota mereka. bayangkan jika sinergi yang terbentuk skalanya lebih luas, bukan sekedar antar warga masyarakat dan visi sebuah kota, melainkan dengan banyaknya smart city Indonesia yang terwujud dan terlaksana dengan baik. Tentu akan sangat berdampak baik bagi kesejahteraan negara, dan lebih mudah mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Entahlah gan, kapan akan terealisasikan kalau para masyarakat nya aja susah untuk di beritahu hal kebaikan sedikit saja
ReplyDeleteMungkin bisa dimulai dari kesadaran individu terlebih dahulu gan.
ReplyDeleteWah makasih gan infonya
ReplyDeleteSama sama gan buat wawasan bersama
ReplyDeleteMari kita sukseskan bersama smart city indonesia.. ;-)
ReplyDeleteBener gan.. :-)
ReplyDelete